Catatan Calon Dokter (part 5)


Selasa, 07 Februari 2012

[Ruby]

-bad news-
Keluar dari kamar mandi segera ku cek BB ku.Ada 8 panggilan tidak terjawab, sebuah sms dan sisanya BBM.
Ku cek segera smsnya.
Selamat malam Tn. Ruby, Anda kenal Tn. Klein?
Tn. Klein masuk UGD R.S Manantha karena kecelakaan motor.
02:15
Sender:
(nomer tidak terdaftar)
Aku segera menelpon nomer pengirim sms. Tiga kali kucoba tidak diangkat!
FUCK! Makiku.
Ku cek nomer-nomer di list panggilan tidak terjawab. Ada satu nomer tidak terdaftar lainnya, seperti telepon rumah segera ku hubungi.
"Hallo, saya Ruby. Benar ini R.S Manantha?"
"Saya mau memastikan benar ada pasien masuk jam 2pagi atas nama Tn. Klein?"
"Baik saya tunggu..."
"Hah?! Keadaannya bagaimana?"
"Baik saya segera kesana."
Ku kenakan pakaianku buru-buru, dan ku bangunkan Ryan yang berhubungan sex denganku tadi malam. Aku pamit buru-buru menerangkan alasan bahwa ada urusan mendadak. Memintanya segera keluar dari apartemenku.
Aku sangat gusar. Menelepon sekretarisku untuk membatalkan beberapa jadwal. Aku mengendarai mobilku ke arah rumah sakit.
"Tuhan, selamatkan Klein." doaku dalam hati


[Elmo]

-Derita Koass-
"TUHAN! HambaMu ngantuk." ujarku lirih di depan Alben, Capto dan Donna. Kami berempat duduk selonjoran di lantai UGD.
"Lu jaga malam?" tanya Alben.
Aku tidak menjawab, aku hanya menunjuk kedua mataku yang masih merah. Capto bangun dan mengukur tekanan darah Tn. Klein, aku melihat jam tangan menghitung frekuensi pernapasan. Alben tetap duduk di lantai sambil memegang kertas dan bulpon.
Donna memegang tangan pergelangan Tn. Klein sambil melihat jam.
"120/80." kata Capto.
" 20x/menit" aku menyaut.
" 90x/menit" Donna membalas.
Alben mencatat data2 yang kami sebutkan ke dalam format ABCDE.
"suhu?" tanya Alben.
Aku memegang kening Tn. Klein.
"afebris." kataku.
"36,8 kali ya." Alben menulisnya.
"GCS?" tanya Alben lagi.
"Tn. Klein? Bisa buka matanya?
"Gimana? Apa yang dirasakan?"
"sakit kepala. Boleh minta minum?"
"bentar ya pak." aku memberinya minum.
"bisa minta tolong angkat tangannya?" mintaku pada Tn. Klein. Tn. Klein menurut.
Tn. Klein tampaknya sudah hafal pemeriksaan yang kulakukan.
"GCS 15." kata Alben pada dirinya sendiri sambil mencatat.
TEEETTTTTT.....! Bell panjang itu lagi.
Ketiga temanku segera berhamburan menuju depan. Alben tidak lupa menyerahkan kertas catatan 'follow up' padaku. Aku tetap mendamping Tn. Klein yang agak bingung dengan tingkah laku kami.

[Ruby]

Ku telepone nomer Klein dalam perjalanan. Tidak tersambung dalam keadaan mati.
"FUCK! FUCK! FUCK!" Aku berkali-kali memaki memandangi jalanan yang macet. Aku benar-benar panik. Pikiranku terasa buntu sampai tidak dapat berpikir jerni.
BBku berdering. Panggilan masuk.
Nama tertera
Klein...
Gue terburu-buru mengangkat!
"Hallo Klein?!"
" hah?! Ini siapa?!" jawabku kasar!
" Elmo?! Lu siapa?" tanyaku kasar. Aku benar-benar gusar. Mengapa orang lain yang memakai nomer Klein.
"klein? lu baik-baik aja? Kok bisa lu masuk UGD?" tanyaku memberondong saat suara diseberang berganti dengan suara Klein.

[Klein]

Kepalaku terasa sakit. Sebenarnya aku agak kesal dengan perawat disampingku ini. Tiap jam dia membangunkanku, menyuruhku mengangkat tangan dan kaki. Benar-benar konyol!
Dia tidak mengganti baju tugasnya sejak kemarin malam. Mukanya juga tampak kusut, seperti tidak tidur. Beberapa kali memergokinya menguap. Eh? Apa benar-benar tidak tidur?
"lu udah tidur belum sih?" tanyaku penasaranakhirnya.
"udah." jawabnya. Dia menguap lagi. BOHONG batinku! Orang ini belum tidur.
"berapa lama? kejarku. Dia nyengir dan mengangkat jari telunjuknya.
"SATU JAM?"desisku tidak percaya. Dia mengangguk.
"nama lu siapa?"
"Elmo." jawabnya sambil menunjuk nama didadanya.
"Nama gue..."
"Tn. Klein. Saya sudah tau." potongnya sambil menunjuk sebuah kertas berjudul STATUS. Ada identitasku dikertas itu.
"lu perawat ya? Digaji mahal ya lu disini sampe nungguin gue gini?" tanyaku tanpa pikir panjang. Dia tertawa. Deg... Jantung gue menimbulkan reaksi aneh.
"gue koass. Gak dibayar."
"oh." responku asal.
"lu tadi kemana? Yang pake baju putih-putih itu kok gak seramah elu?"
senyumnya sekejap hilang. Tapi dia memaksakan kembali tertawa dan bilang tadi dia ke ruang rawat.
Kenapa orang ini ya? Kok ada yang aneh.
"boleh minta minum?" tanyaku.
"tentu tuan Klein." sambil tersenyum dan menyodorkan gelas dengan sedotan.
"lu formal bgt! Panggil gue Klein. Atau Ein." protesku setelah selesai minum. Karena sangat ganjil terdengar di telingaku panggilan 'tuan'

3 komentar:

MeatBall mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
MeatBall mengatakan...

hahaha
kerenn
:x

edselldade mengatakan...

Graton Casino, Durant - MapyRO
Graton Casino is 태백 출장마사지 a 속초 출장마사지 Reservation 제주 출장샵 Near Memphis 보령 출장샵 Hotel & Casino, Durant. Graton Hotel, Durant: Property Map. Location. Distance to North Memphis International Airport 성남 출장안마